Ada Benih Padi Tahan Hama, Kunci Sukses Panen Raya 2017
Suksesnya panen raya padi pada 2017 dipicu oleh percepatan tanam periode Oktober-Desember. Hal ini juga dipadukan dengan penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) padi yang tahan cekaman biotik dan abiotik.
Percepatan tanam diinstruksikan oleh Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, untuk mengoptimalkan sesegera mungkin ketersediaan air, khususnya untuk sawah tadah hujan. Gerakan ini dikawal secara ketat oleh seluruh jajaran Kementerian Pertanian di seluruh Indonesia.
Untuk mengantisipasi serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), menyediakan VUB padi. Namun ketersediaannya disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan preferensi petani.
Bahkan menurut Kepala Balitbang Kementan, Muhammad Syakir, di beberapa tempat juga dibangun Demonstrasi Area (DemArea) untuk memberikan percontohan kepada petani cara budidaya padi yang sehat. Hal ini agar pertanaman padinya aman terhadap serangan OPT.
Salah satu percontohan yang dibangun menggunakan teknologi budidaya yaitu Jarwo Super dan benih Inpari 33.
“Penggunaan VUB padi yang tahan terhadap OPT yang dipadukan dengan teknis budidaya Jarwo Super sudah terbukti menghasilkan pertanaman yang sehat dan produktivitas yang relatif tinggi,” kata Syakir dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/12/2017).
Menurutnya, kontribusi gerakan percepatan tanam dan penggunaan VUB padi terhadap keberhasilan panen raya pada Desember 2017 sangat besar. Penggunaan VUB padi yang relatif tahan terhadap OPT, selain mengamankan pertanaman juga menghasilkan produktivitas yang cukup tinggi.
Di Kabupaten Klaten dan Pekalongan, Jawa Tengah dan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, produktivitas benih padi Inpari 30, Inpari 32, dan Inpari 33 yang ditanam petani mencapai 6-7 ton per hektare. Di Kabupaten Merauke, Papua, produktivitas Inpari 34 Salin Agritan mencapai 6-7 ton per hektare.
Di Kabupaten Bangka Barat, tepatnya di Kecamatan Klapa yang lahan persawahannya rentan tergenang, Inpari 24 dan Inpari 30 yang ditanam padi mampu menghasilkan 5,5 ton per hektare.