Sukseskan Swasembada Lewat Panen Raya Padi di Kediri
Areal pertanian yang biasanya sepi, saat ini ramai dipadati warga, karena para petani umumnya bisa menikmati hasil kerja keras mereka selama lebih dari 3 bulan. Panen padi yang berlangsung di Desa Wonoasri Kecamatan Grogol diikuti Danramil Grogol Kapten Inf Suliyono, Wakapolsek Grogol Iptu Irawan, Camat Grogol M.Imron, Kepala Desa Wonoasri Saiful Bahri dan Ketua Poktan (kelompok tani) Makmur Suryono, sabtu (24/02/2018) “Kawulo matursuwun sanget dumateng terselenggaranipun acara niki lan kulo nyuwun donganipun supoyo anggenipun panen diparingi katah. Selajengipun Niki mangke wonten demo, nanging sanes demo engkang rame-rame tapi demo mesin panen utawi namine mesin combine,” kata Suryono. Sementara itu, Saiful Bahri menuturkan ,”Memang budaya wiwid sudah dikenal dari kecil, dulu kalau mau panen ibu saya pasti bilang waktunya wiwid dan itu merupakan kearifan lokal yang merupakan rasa syukur kepada Pangeran. Seumpama budaya ini kita kembangkan lagi ini sangat baik dan kita dapat padukan dengan budaya lain. Berkaitan dengan ini kita memang melaksanakan seperti ini dan pemerintah ingin berswasembada pangan lagi, makanya belakangan ini pemerintah bekerjasama dengan TNI agar kebutuhan pangan didalam negeri bisa terpenuhi.” Menurut M.Imron, Kalau dibandingkan panen menggunakan alat combine dengan menggunakan sabit maka hasil panen akan lebih maksimal menggunakan alat combine karena kalau menggunakan sabit pasti mengalami rontok pada saat dipotong, belum lagi pada saat dipikul. “Pemerintah sangat perhatian dengan petani seperti pemberian bibit dan pupuk dan juga bantuan alat untuk memajukan hasil pertanian. Jaman waktu kecil cukup membawa sabit dan cangkul, itu karena jaman old tapi sekarang now kita harus mengikuti kata itu. Nanti kita akan perkenalkan alat combine harvester atau alat panen padi,” ujar Kapten Inf Suliyono. Usai tradisi selamatan, lahan seluas sekitar 4,9 hektar ini bakal dipanen selama 2 hari berturut-turut dan tentunya tidak lagi dengan menggunakan cara manual, melainkan dengan combine harvester.
Sumber : https://www.patinews.com/sukseskan-swasembada-lewat-panen-raya-padi-di-kediri/