Rice Transplanter TANIKAYA Menuju Peningkatan Kualitas Dan Kapasitas Hasil Produksi Pertanian

Posted on

Lindungi Lahan Pertanian demi Anak Cucu

TANIKAYA-Lindungi-Lahan-Pertanian-demi-Anak-Cucu

SALAH satu upaya menuju peningkatan kualitas dan kapasitas hasil produksi pertanian dengan terus mempertahankan lahan produktif. Dengan cara ini petani bisa memberdayakan lahan sebagai salah satu mata pencaharian. Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Bangkalan berharap masyarakat sadar untuk saling menjaga lahan produktif pertanian agar tidak banyak dialihfungsikan.

Kepala Dispertapahorbun Bangkalan Ir Abdullah Fanani menyampaikan, pertanian merupakan lapangan pekerjaan yang setara dengan profesi lain. Selain itu bisa membantu penyerapan tenaga kerja. Karena itu, dia mengajak masyarakat melindungi dan memberdayakan lahan pertanian.

”Kalau punya lahan pertanian diolah. Berdayakan lahan produktif. Bidang pertanian bisa mendatangkan penghasilan luar biasa. Kita kembalikan lagi julukan Indonesia sebagai Macan Asia. Sehingga, kita bisa menguasai swasembada pangan di Asia,” ajaknya.

Pihaknya juga berharap petani memanfaatkan alat mesin pertanian (alsintan) untuk mempermudah dan meningkatkan produktivitas hasil tani. Salah satunya menggunakan transplanter untuk mendukung peningkatan produksi padi. Kemudian alsintan berupa hand tractor roda dua untuk mempercepat pengolahan lahan sawah.

Combine harvester juga menjadi salah satu alsintan yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan petani. ”Bantuan alsintan berupa mobil traktor roda dua, hand tractor, transplanter, combine harvester, sprayer, untuk mendukung pengolahan lahan pertanian. Supaya produksi dan produktivitas, tanaman pertanian di Bangkalan meningkat,” jelasnya.

Bantuan alsintan sudah didistribusikan kepada Brigade Alsintan di Bangkalan yang beranggotakan kelompok tani di wilayah masing-masing. Bantuan benih untuk mendukung swasembada pangan di 18 kecamatan juga sudah didistribusikan.

Pemerintah juga telah melaksanakan program pembangunan infrastruktur pertanian. Di antaranya, pembangunan jalan usaha tani (JUT) untuk meningkatkan aksesibilitas petani menuju lokasi atau areal pertanian. Selama 2017 telah terbangun 47 ruas JUT di Bangkalan.

”Kemudian, ada pembangunan dam parit untuk meningkatkan ketersediaan air untuk mendukung usaha tani. Sudah terbangun 5 unit dam parit tahun ini,” papar Fanani.

Pembangunan infrastruktur pertanian lainnya berupa jaringan irigasi desa (jides) untuk meningkatkan indeks pertanaman tanaman pangan. Tahun 2017 telah terbangun lima unit jides. Juga pembangunan jaringan irigasi air tanah (JIAT) untuk meningkatkan ketersediaan air guna mendukung usaha tani. ”Sudah terbangun 5 unit rumah pompa air. Kemudian, 20 unit sumur pantek di Kabupaten Bangkalan,” ujarnya.

Dia berharap hasil pertanian di Bangkalan terus meningkat setiap tahun. Terlebih sekitar 80 persen produk domestik regional bruto (PDRB) di Bangkalan disumbang dari hasil pertanian. Mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan. ”Pertanian pangan sangat mendominasi,” katanya.

Sumber : https://www.jawapos.com/radarmadura/read/2017/12/22/35254/lindungi-lahan-pertanian-demi-anak-cucu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *