Teknologi Jarwo Super Mampu Tingkatkan Hasil Padi Tinggi
Banda Aceh – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh (BPTP) Balitbangtan Aceh menyatakan, Jajar Legowo Super seluas 750 hektar yang pertama kali diterapkan di Provinsi Aceh berpotensi meningkatkan hasil produksi rata-rata melebihi perolehan hasil petani selama ini.
Hal itu dikatakan Kepala BPTP Aceh, Basri A Bakar pada kegiatan panen padi perdana pada demarea dengan teknologi Jajar Legowo (Jarwo) Super menggunakan Combine Harvester di Desa Aneuk Gle, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, penggunaan alsintan pada sistem tanam jajar legowo Super (Aceh : Jurong 2:1) merupakan bagian dari komponen teknologi yang harus dipenuhi terutama pupuk hayati yang terbukti dapat meningkatkan hasil panen dibandingkan sistem tradisional yang digunakan petani selama ini.
Dengan sistem tradisional, sebut Basri, hanya mampu menghasilkan 6,5 ton gabah kering panen (GKP) per hektar, sementara dengan sistem jarwo super, mampu menghasilkan GKP 8-9 ton per hektare.
Ia optimis, jika lahan sawah Jarwo Super tidak mengalami kekeringan saat padi berumur satu bulan, hasilnya bisa mencapai 10 ton lebih. “Selain meningkatkan produksi padi, sistem tanam jarwo super juga lebih efisien biaya usaha tani,” ungkap Basri.
Dalam upaya mengoptimalkan teknologi jarwo super, Basri meminta instansi terkait, khususnya Distanbun Aceh dan Dinas Pertanian Aceh Besar agar selalu menerapkan teknologi ini. Sehingga hasilnya lebih baik dan masalah yang masih dihadapi petani dapat diatasi. “Karena itu, kepada instansi tersebut dan penyuluh agar penerapan sistem tanam jajar legowo jadi prioritas dan dapat diadopsi oleh seluruh petani di Aceh,”harap Basri.
Sementara itu, Kepala Distanbun Aceh, Hasanuddin Darjo, mengatakan, pihaknya terus memberi dukungan melalui penyuluhan kepada petani bahwa sistem tanam jarwo dan pemupukan yang berimbang sangat perlu dalam peningkatan produktivitas hasil penen.
Keuntungan lain metode jarwo, sebutnya, yaitu meningkatkan jumlah rumpun, kualitas gabah, menghemat benih, mudah dalam perawatan, dan mengurangi serangan hama. “Dengan hasil ini, ke depan makin kita perbanyak demplot percontohan legowo sebagai sarana pembelajaran petani,” ujar Darjo.
Kadistannak Aceh Besar, Ahmad Tarmizi, memberikan apresiasi dengan kegiatan jarwo super dari Kementerian Pertanian melalui BPTP Balitbangtan. Dan dari sepuluh provinsi untuk Aceh hanya ada di Aceh Besar. Program ini, selain bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas juga mampu berkontribusi untuk swasembada pangan.
“Kita berharap, kerja sama seperti ini akan terus berlangsung secara kontinyu, sehingga hasil yang diperoleh petani akan terus meningkat,” ujarnya.
Sumber : https://www.acehbisnis.co/2017/08/22/teknologi-jarwo-super-mampu-tingkatkan-hasil-padi-tinggi/