BUPATI LUWU BAGIKAN ALAT MESIN PERTANIAN PADA PERINGATAN HUT-RI KE 72 DI KOTA BELOPA
BELOPA – Sebagai wujud nyata perhatian Pemerintah Kabupaten Luwu terhadap pembangunan Pertanian, dan sejalan dengan komitmen/janji Bupati Luwu kepada masyarakat untuk membagikan hand traktor dan alat mesin pertanian (alsintan) lainnya setiap tahun, maka pada momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang ke-72 tanggal 17 Agustus 2017, bertempat di lapangan upacara Andi Djemma Kota Belopa, Bupati Luwu H. Andi Mudzakkar berkenan menyerahkan alat mesin pertanian kepada kelompok tani penerima. Alsintan yang disediakan oleh pemerintah untuk dibagikan pada saat itu ada yang pengadaannya melalui APBD II Kab. Luwu TA. 2017 yaitu Hand Traktor roda 2 sebanyak 65 unit dan Cultivator (traktor cakar baja) 15 unit. Selain itu ada juga yang merupakan bantuan pemerintah pusat melalui APBN, yang masing-masing terdiri dari Hand Traktor Roda 2 sebanyak 26 unit, Taktor Roda 4 sebanyak 2 unit, Mesin Panen Padi (Combine Harvester) 7 unit, Mesin Panen Jagung (Corn Combine) 2 unit, Mesin Pemipil Jagung (Corn Sheler) 5 unit dan Pompa Air 27 Unit.
Dengan begitu banyaknya alat mesin pertanian bantuan pemerintah setiap tahunnya yang dibagikan kepada masyarakat, diharapkan mampu mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Swasembada Pangan Nasional, menjadikan Kabupaten Luwu sebagai lumbung pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani. Kadis Pertanian Kab. Luwu, Ir. Andi Pangerang berharap agar alsintan yang dibagikan ini betul-betul dimanfaatkan dengan baik dan digunakan secara bersama-sama, bukan dikuasai oleh ketua kelompok saja, karena pada saat penyerahan alsintan tersebut masing-masing kelompok tani diwajibkan untuk membuat pernyataan akan menggunakan secara bersama-sama. Kelompok tani juga diarahkan untuk dapat mengelola dengan baik penggunaannya, sehingga jika ada dana yang diperoleh dari alsintan tersebut, dapat disimpan di rekening kelompok dan jika jumlahnya sudah mencukupi dapat digunakan untuk membeli hand traktor lagi, sehingga ketergantungan terhadap pemerintah bisa dikurangi. Khusus untuk alsintan yang sumbernya berasal dari bantuan pemerintah pusat melalui APBN, sesuai Petunjuk Teknis hanya dapat dibagikan kepada Brigade atau UPJA sehingga dapat dikelola dengan baik dan pemanfaatannya mengarah kepada agribisnis
