Bupati Panen Inpari 30 di Halmahera Tengah
Bupati Halmahera Tengah, Edi langkara bersama Forkopimda Sabtu siang (27/1) di desa Sumbersari, Kecamatan Weda Selatan melakukan panen perdana padi Inpari 30 seluas 1 hektar ditengah hamparan 50 hektar menggunakan mesin panen combine harvester. Bupati yang baru aja dilantik akhir tahun kemarin juga menggelar temu lapang dengan para petani se Kecamatan Weda Selatan yang bertajuk pencanangan gerakan tanam tiap hari.
Dalam sambutannya, Edi langkara menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Daerah Wairoro (Weda Selatan) sebagai Lumbung Ekonomi di Maluku Utara melalui pengembangan pertanian yang terintegrasi. Dana APBD sebanyak 51 Milyar telah dialokasikan untuk membangun jaringan irigasi yang diprediksi berdampak pada pemanfaatan 400 ha lahan sawah yang masih belum optimal. Tahun 2018 akan ada program pembangunan infrastruktur sumberdaya air (embung, long storage, sumur dalam) untuk mendukung peningkatan IP pada lahan sawah tadah hujan. Selain itu, model pembangunan pertanian di Halmahera Tengah di desain dengan pendekatan Klaster Pengembangan Komoditas, sehingga ada ciri khas yang akan membawa nama Halteng dalam dunia pertanian lokal, regional maupun nasional, “ujarnya.
Sementara itu, peneliti BPTP Malut, Yopi Saleh yang ikut hadir pada kesempatan itu menjelaskan varietas yang dipanen ini merupakan benih kelas SS yang didiseminasikan oleh BPTP untuk mendukung desa mandiri benih di Sumbersari. Inpari 30 merupakan varietas unggul baru yang dilepas tahun 2012 nama Inpari 30 Ciherang Sub 1 dengan salah satu kelebihannya tahan terhadap rendaman, sehingga diharapkan dapat menunjang produksi yang tinggi dengan keadaan perubahan iklim yang ekstrim terutama resiko akibat banjir dan genangan, “pungkasnya.
Sumber : http://malut.litbang.pertanian.go.id/index.php/berita/566-bupati-panen-inpari-30-di-halmahera-tengah